SELAMAT DATANG DI SITUS BATIK GARUTAN RUMAH BATIK

Soal Jawab

Batik garutan

Batik. Batik pertama kali diperkenalkan di lingkungan keraton Solo dan Yogyakarta dan selanjutnya dikenal dengan batik Keraton sebagai induknya batik dari segala batik di nusantara. Sementara batik yang diproduksi di luar kedua keraton tersebut sering disebut sebagai batik Pesisir. Batik yang terakhir ini memiliki ciri khas dan filosofi yang beragam tak terkecuali batik Garut atau biasa disebut batik Garutan.
Batik Garut memiliki motif yang didominasi dengan alam pegunungan yang merupakan background kota garut yang dikelilingi oleh pegunungan yang terkenal di Pulau Sunda tersebut. Selain itu warna batik Garut lebih cerah atau terang karena orang Sunda memang suka dengan warna-warna yang terang.
dari segi produksi batik tersebut memiliki tiga kelebihan yang mungkin belum dimiliki oleh jenis batik lainnya , antara lain :
1. Rahasia kecemerlangan warna batik Garut terletak pada proses pengetelan atau penggodokan kain katun sebagai bahan dasarnya. Sebelum ditulis dengan cairan malam, sehelai kain katun mengalami proses pengetelan paling tidak selama satu bulan. kain direndam dalam campuran minyak su'uk (minyak kacang) dan air merang, lalu di-injak-injak. Setelah itu, dijemur. kalau sudah kering, proses tersebut diulang berkali-kali selama dua minggu. Dua minggu kemudian kain diembunkan, digantung tanpa terkena sengatan matahari langsung. Idealnya proses pengetelan diberi jatah waktu 40 hari. Dengan proses tersebut menghasilkan warna kain mengkilap, tidak mudah luntur, dan tahan lebih dari 100 tahun.
2. Motif batik Garut dapat diambilkan dari nama si pemesan batik pertama kali. Seperti motif lereng dokter atau motif ginandjar. Sehingga jika ada orang yang memesan motif serupa maka nama motif batik tersebut disesuaikan dengan nama pemesan pertama. Kalau di dunia dotcom ada domain dan subdomain kali ya..
3. Produksi dan penjualan batik Garut tidak bisa didapatkan di sembarang tempat. Biasanya para perajin memiliki tempat produksi sekaligus sebagai galeri batiknya.
Penghargaan Unesco kepada pemerintah Indonesia pada beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa dunia Internasional mengakui batik sebagai warisan karya seni atau budaya asli Indonesia sehingga upaya pelestariannya membutuhkan pemikiran bersama dari semua elemen bangsa ini. Sukses One memandang bahwa pada saat ini batik masih menjadi fashion-nya masyarakat kelas menengah atau menengah atas karena harga kain batik yang belum sepenuhnya terjangkau oleh lapisan masyarakat menengah bawah. Karena itu, sukses one memberikan sebuah ide sederhana yaitu membangun model pemasaran berbasis networking. Model tersebut bagi kalangan pebisnis online sukses pasti tidak asing lagi apalagi jika model matrik yang akan dipergunakan. Maksud penggunaan model pemasaran seperti diatas adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat menengah bawah untuk bisa membeli batik tulis sekaligus berpartisipasi untuk melestarikannya.
Semoga hal tersebut dapat bermanfaat bagi pelestarian dan pengembangan batik tulis ditengah-tengah era kompetisi tekstil secara global.